Nah ceritanya minggu-minggu awal kita serumah nih, anak-anak rangers pada
belum akrab-akrabnya, masih banyak yang riwa-riwi kuliah, jadi suasana posko
masi belum stabil dan terkendali. Kek apa ajj..
Setiap pagi kita ke sekolah, belajar rajin dan giat, dengerin kata-kata
ibu guru, biar lulus SD.
Namanya jugak KKN di sekolah, jadi kerjaannya ya di
sekolah. Tiap pagi kita bersepuluh antri kamar mandi yang nota bene cuma
“satu”, ya satu kamar mandi. Kamar mandi cuma satu, dan kita bersepuluh. Kita
bersepuluh dan cuma da satu kamar mandi. Oke.
Analisis matematisnya 1 : 10.
Diketahui: tiap anak mandi butuh
waktu rata-rata 10-15 menit. Terkecuali si Squid, dan Jojo kalo mandi butuh
waktu sekitar 20 menit. Permulaan mandi biasanya pukul 05.30, kecuali si Rohman
kalo mandi pukul 04.00 pagi. Haha..
Jadi, jawabannya 10-1 (si Rohman) = 9 anak. 9 x 15 menit = 135 menit,
alias 2 jam 25 menit. Dua setengah jam dipaki mandi doank,, kek kalo lagi
luluran ajah.. Permulaan mandi biasanya pukul 05.30, plus waktu mandi 2 jam 25
menit = pukul 07.55. Ditambah abiz mandi, makan, para cowok yang ngopi plus
rokok’an,, jadi, kesimpulan kira-kira berangkat ke sekolah sekitar jam 08.00 –
09.00 WIB.
Ibarat anak sekolah beneran nih, kita tuh uda telat pake banget. Mungkin
baru nyampek kelas uda disuruh pulang lagi. Belajar dirumah ajah ya nak..
Kebiasaan lain yang
yang nggak terlupain itu.. Emmm.. waktu si Jaja nyanyi sambil maen gitar.
Timbul pertanyaan dalam benakku, kenapa ?? kenapa harus ada adegan ini.. ??
#menunduk #hening.
Jaja-nya sih baik-baik, gitarnya juga normal, nggak rusak. Tapi kenapa kalo
dijadiin satu, jadi gimana gitu.. Sinkronisasi meregang. Lain lagi kalo sama
pak Loem, orangnya juga baik-baik, ngga sakit. Gitarnya jugak, tapi bukan ngga
sinkron, tapi nada lagunya berubah.. dari Do ke La.. dari Re ke Si.. dari Mi ke
Do.
Oke, mungkin mereka bakat musisi kali ya, ku akui mereka bakat banget
mengaransemen lagu sesuai dengan keinginan dan cara khas nyanyi mereka
masing-masing. Tapi, gimana nasibku ??
Aku kudu tanyak sapaaaa ??
Kehidupan rumah tangga kami berjalan mulus dan
baik-baik saja. *wink*. Hari-hari berlalu dengan berbagai macam cerita dan moment-moment
menggelikan. Tiba suatu saat di kampung tempat posko KKN ada hajatan. Pernikahan
2 kali.
Oh, maaf, maksudnya nikahan 2 keluarga berturut-turut, bukan nikahnya
yang dua kali. Kekeke.. Sebenernya nggak ada masalah sih, tapi satu yang
ngganjel di hati. Orkesannya. Nikahannya kenapa ngga dijadiin satu tenda ajja,
jadi orkesannya itu sekali..?? TDH (Tanya Dalam Hati).
Tapi yaudah, dengan atau tanpa saranku hajatan itu tetap berlangsung
selama sekitar dua minggu. Dan selama itu, tidurku ngga nyenyak, makan pun tak
enak, konsentrasi buyar karena lagu-lagu yang diputar hanya dangdut. Ingin
rasanya aku berteriak, “Pplliiissss tolong hentikan lagu dangdut itu, atau aku
akan joget sekarang.!!!” #lhoh.
Sebulan telah kita
lewati. Babay Mei.. Bulan yang berkesan dan tak terlupakan.
Memasuki awal Juni, bulan favorite ku. Bukan karena ultahku ada di bulan
ini,, sumpaaaahhh bukaan..!!! Aku suka Juni karena bulan ini berada di
pertengahan tahun. Setahun yang dibagi 2. Kombinasi yang pas dan angka-angka
yang saling berhubungan, seperti tanggal lahir ku. Aku menyukai angka 3, bukan
karena itu angka lahir, tapi itu angka yang disukai semua orang yang
mempercayai urusan hoki dan peruntungan. Kekeke.. selain angka 3, ada 7 dan 9.
Bulan Juni adalah bulan ke 6. Sedangkan 3 x 2 = 6. Angka 2 adalah angka
terakhir tahun lahirku. Aku menyukai angka-angka ini. 3, 6, dan 2. Sama persis seperti
nomor hp ku..
*sekilas curhat*
Kejadian di awal
bulan ke-2 di rumah ke-tiga ini,, adalah acara guyur-mengguyur. Setidaknya ada
3 orang yang menjadi target dalam misi ini. Target yang pertama adalah aku.
Tanpa ku tahu, aku lah target utama mereka. Dafuq yeahh.. Bak mafia mereka
merencanakan ini, menyiapkan segala sesuatunya, dibelakangku. Sebelumnya aku memang
sudah menyangka hal seperti ini akan terjadi, namun yang tak ku sangka adalah
waktu beraksinya rencana jahat itu.
H+3, malam hari sekitar pukul 20.30 WIB, aku tak sengaja berada diluar
kamar. Maksudku ingin bercanda bersama si Jaja. Namun, apa daya mereka, si
Squid dan Jaja dengan niat jahatnya tiba-tiba menarikku, menyeretku, menzalimi
aku. Bagai korban qurban yang hendak disembelih, aku berontak. Oh Tuhaaann,
adilkah ini ??? Hahaha..
Yang aku ingat ada beberapa material adonan yang membuatku tampak seperti
calon ayam goreng. Tepung, telur, dan air. Untungnya aku tidak diikat, jadi aku
bisa mencari korban lain sesuka ku. Korban pertama tentunya si Squid. Dia
berdiri dekat denganku, dan yeaahh berhasil. Meski tak serupa, dia hampir mirip
denganku. Calon ayam goreng,, manusia goreng tepatnya. :D
Korban selanjutnya adalah Jaja, pak Dean, dan pak Loem. Walaupun tidak
semua dari mereka ikut merasakan mandi malam. Yang penting mereka merasakan
adonan ini.. Kekekeke.. Di akhir acara aku mendapat kejutan kecil dari si
Rohman. Dia menyiramku dengan segelas air, yang aku tau itu air bekas minum
yang warnanya sudah mengeruh. Big thanks, man.
Ku akui rencana kalian berhasil, two thumbs up…!! Good Job..!!
Meski begitu, aku sangat berterimakasih,, karena menjadi penjahat dadakan-pun
kalian mampu bertanggung jawab memasakkan air hangat untukku, membersihkan
sisa-sisa adonan ayam goreng yang berserakan. Oke terimakasih para rangers. Aku
cinta kalian. Sumpaaaaahhhh, aku cinta poll pake banget.. :*
Hal yang sama
terjadi pula pada mbak Cucan dan pak Dean. Bedanya, aku tau akan rencana ini.
Tidak seperti dulu, bahkan aku tau saat adonan ayam goreng itu disiapkan di
dapur. Malam hari, setalah aksi mbak Cucan selesai, kenyataan kecut kita dapat
yang ternyata hari itu bukan hari ulang tahunnya mbak Cucan. Hahahaha.. ngakak
guling-guling. Oke sip. Peran penjahat dadakan sukses, namun salah tanggal.
Lucu nggak ??? Ngga lucu, ngga pake
poll. Tapi yah, setidaknya hal ini akan dikenang mbak Cucan..
Target terakhir
yaitu pak Dean. Di malam terakhir sebelum KKN selesai, kita sebagai panjahat
dadakan telah menyiapkan rencana ini matang-matang. Sebelum itu, kita
mengadakan acara makan bersama. Si Jaja, membuat acara syukuran atas
beasiswa-nya, dia bersama aku memesan makanan untuk malam terakhir kebersamaan
kita di rumah ke-tiga ini. Ku akui baru kali itu suasana berasa hangat, dan
kekeluargaan itu ada. Kita, ber-sepuluh, duduk bersama di karpet di depan tv,
makan bersama. Selama hampir dua bulan berjalan, baru kali ini kurasa kita bisa
berkumpul sedekat itu.
Setelah acara makan-makan selesai, aksi untuk pak Dean dimulai. Semua
rangers keluar, kecuali aku, Rohman, dan nyonya Via. Aku sengaja di dalam
kamar, aku tak ingin merusak mood-ku yang memang sedang sedih.
Malam hari, aku tak
bisa tidur karena esok harinya adalah hari perpisahan para rangers. Aku
membayangkan esok malam mungkin aku sudah tidak tidur dikamar itu lagi. Aku tak
bisa setiap pagi menghirup udara segar dini hari dari jendela sampir kasurku,
seperti yang kulakukan biasanya. Aku tak bisa lagi nyanyi-nyanyi, lonjak-lonjak
dan rasan-rasan bareng Rohman. Aku
tak bisa lagi mendengar suara-suara kegaduhan dan keramaian para rangers. Tak
bisa lagi mendengar suara gitar Squid dan nyanyiannya. Tak bisa lagi sepuasnya
menganiaya Jaja, Rohman, dan nyonya Via.
Malam itu adalah malam terakhir aku tidur di kasurku dengan posisi
seperti itu, malam terakhir aku tidur disamping Rohman dan nyonya Via. Semua
yang aku alami selama ini, mungkin tak akan kualami lagi. Aku pasti merindukan
kehadiran mereka.
Kemudian aku tidur mendekat dengan si Rohman, dia
hampir saja tertidur. Aku memintanya untuk sejenak menemaniku berbincang. Semua
yang telah kita lakukan selama ini, aku berharap dia akan menjadi sahabat
baikkku meskipun kita akan jarang sekali dipertemukan. Aku ingin kita tetap
menjaga komunikasi, selalu saling memberi kabar. Aku harap dia kan selalu
mengingatku, dan aku akan selalu mengingatnya. Setiap saat pintu rumahku akan
selalu terbuka untuknya. Dia bekata bahwa ia akan merindukan
kebiasaan-kebiasaanya denganku. Dia akan merindukan kebiasaan-kebiasaanku
bercanda denganya. Oh Tuhan, betapa hebat rasa ini bergemuruh di hati yang
dalam. Betapa beruntung aku bertemu teman setulus dia.
Kita berjanji akan selalu mendoakan, mendoakan terwujudnya cita-cita
masing-masing. Jika kita bersungguh-sungguh, suatu saat Tuhan akan membuka
jalanmu meneruskan S2 di luar negeri, man, dan aku, aku akan terbang ke sebuah
negara di Eropa menjemput impianku meneruskan S2 juga, bukan naik elang
tentunya. :D Berdoa dan berusaha. Iza
sadaqal azmu wadaha sabil. Kalau sudah jelas dan benar keinginan, akan
terbukalah jalan. Moment ini adalah moment yang paling menyentuh. Aku
benar-benar tersentuh.
Esok hari, aku menemaninya ke pasar untuk memasak
makanan pagi itu. Ini terakhir kalinya aku berjalan bersamanya ke pasar pagi
hari. Acara perpisahan di SD pun berjalan lancar, kita berpamitan kepada
anak-anak SD mulai dari kelas I s/d kelas VI. Anak-anak masih belum mengerti
apa arti perpisahan bagi mereka. Yang ku ingat, adalah mereka-mereka yang dekat
denganku. Ayu, terimakasih untuk kado ulang tahunku. Rafli, terimakasih untuk
lukisan kartun gambar diriku, meskipun sedikit banyak tak mirip. :D Lely,
terimakasih untuk hadiah jepit lucu itu. Masih kusimpan baik dikotak rahasiaku.
Terimakasih banyak anak-anak. Perpisahan dilanjutkan bersama kepala sekolah dan
guru-guru. Mereka meminta agar meluangkan waktu untuk sekedar mampir dan
memberi kabar.
Selanjutnya, acara boyongan. Sekali lagi, boyongan kali
ini adalah sesuatu banget nget nget buat aku. Untungnya barang bawaaan ku sudah
kucicil jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga tidak terlalu banyak, tapi tetap
kelihatan banyak.. Kekeke.. Boyongan balik ini, dibantuin Jaja lagi. Terimakasih banyak Ja.. :D Sebelum aku
meninggalkan rumah ke-tiga ku ini, ku tatap lama rumah itu sepuas mataku. Jika
aku merindukan rumah ini, aku pasti kembali meski hanya untuk sekedar
menjenguknya, atau menjenguk ibu sebelah rumah. Selanjutnya, hidupku kembali
seperti saat-saat aku belum mengikuti KKN.
Well, that’s life! Ada yang datang dan pergi dalam
hidup, meski sebenarnya mereka selalu ada dihati.
Babay Posko KKN, rumah ke-tiga ku, rumah ke-berapapun
milik kita.
Rumah dan segala kenanganya yang pasti akan ku rindukan. :))
*backsound – Kiss The Rain*
